Seperti dikutip laman Timesofinidia, baru-baru ini, kandungan kurkumin yang merupakan senyawa aktif pada kunyit diakui peneliti dapat menekan jalur yang bisa berpotensi menumbuhkan sel kanker kepala dan leher. "Penghambatan jalur sel kanker juga dihubungkan dengan sejumlah sitokin proinflamasi yang berkurang atau molekul air liur yang bisa mendorong pertumbuhan kanker," ujar Dr Marilene Wang, penulis senior riset di Jonsson Cancer Centre.
Ia mengungkapkan, studi ini menunjukkan kurkumin yang berada di dalam mulut pasien dapat melawan ganasnya kanker kepala dan leher serta mengurangi potensi pertumbuhan kanker. Selain dapat menumpas sel kanker, zat kurkumin juga memiliki khasiat untuk meredakan nyeri.
Sebuah penelitian yang dimuat pada bulan November 2006 di jurnal Arthritis & Rheumatis menunjukkan, efektivitas kurkumin bisa menjadi pereda inflamasi pada sendi. Senyawa ini merupakan penghambat alami enzim COX-2 yang terkandung di dalamnya.
Karenanya, mulai kini tak ada salahnya mencoba manfaat dari jenis herbal ini. Selain ringan di kantong, tanaman ini juga jauh dari efek samping yang membahayakan kesehatan.(ULF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar